Pemkab Bintan Hargai Inovasi dan Kreatifitas Pemenang TTG
BINTAN : Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos
mengagumi hasil kreasi peserta Lomba Tekhnologi Tepat Guna Tingkat
Kabupaten Bintan Tahun 2018, yang digelar di Gedung Demang Lebar Daun,
Kota Kijang, Kec Bintan Timur, Rabu (2/5/2018) pagi.
Dalam pagelaran Lomba TTG tersebut, sebanyak 27 kreativitas yang akan
memperebutkan uang serta piagam penghargaan, juara I Rp 7 juta rupiah,
juara II Rp 5 juta rupiah, juara III Rp 3 juta rupiah, harapan I Rp 2
juta rupiah, harapan II Rp 1,5 juta rupiah, dan rangking 6 sd 12 juga
akan menerima uang sagu hati.
Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos dalam kesempatan tersebut juga
meminta agar peserta lomba dapat terus memberikan inovasi dan
kreativitas bagi membangun daerah.
" Hasil karya yang ditampilkan, menunjukkan bahwa kita memiliki SDM
yang berkualitas. Dan kita harapkan, Lomba TTG Tahun 2018 ini, mampu
menghasilkan sesuatu yang bisa berguna bagi pembangunan dan kemajuan
daerah, " ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten
Bintan Ronny Kartika menuturkan, bahwa Lomba TTG Tingkat Kabupaten
Bintan akan diselenggarakan selama 2 hari. Para pemenang lomba juga akan
mewakili Kabupaten Bintan ke Lomba TTG Tingkat Provinsi Kepri.
" Selain itu, bagi pemenang lomba TTG 3 besar, Dinas PMD Kabupaten
Bintan akan memfasilitasi pembuatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau
Hak Paten terhadap temuan alat teknologi tepat guna tersebut, " ujarnya
Saat ditemui, salah satu peserta Raden Syahputra asal Kota Tanjung Uban,
Kec Bintan Utara menuturkan terkait temuannya terhadap energi
alternatif pengganti minyak dan gas yang dinamai Amega telah mengundang
decak kagum Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos dan Ketua TP PKK
Kabupaten Bintan Ibu Hj Deby Maryanti saat kunjungan melihat inovasi
tersebut. Dirinya menuturkan bahwa bahan limbah B3, seperti limbah
batubara dipadukan dengan limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan menjadi
inovasi yang bernilai tinggi.
" Amega ini merupakan energi alternatif pengganti minyak dan gas yang
bisa dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak. Inovasi
ini juga berasal dari Limbah B3 Batubara dan Limbah Rumah Tangga yang
tidak terpakai. Bahkan inovasi ini, sudah kami bawa dan uji laboratorium
di Balai Tekhnik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I
Batam. Dan hasilnya , positif inovasi ini baik bagi lingkungan, "
tutupnya.
MDC
No comments